Bank sentral Belanda sedang mempersiapkan percobaan ambisius yang bertujuan cerdas jika pasar keuangan seluruh dapat dibangun pada blockchain a.
Sementara banyak disebut kontrak pintar aplikasi blockchains dapat direplikasi menggunakan teknologi yang ada, orang yang bertanggung jawab dari serangkaian eksperimen yang dilakukan oleh De Nederlandsche Bank mengatakan sifat didistribusikan dari blockchains dapat menyebabkan sepenuhnya kembali membayangkan infrastruktur pasar keuangan (FMIS) , orang-orang yang jauh lebih sulit untuk hack.
Seperti jaringan bitcoin sendiri, percobaan membayangkan bagaimana operasi internal suatu FMI bisa didistribusikan antara node yang berpartisipasi. Untuk sistem permainan - dan istirahat infrastruktur pasar keuangan - penyerang akan perlu untuk mendapatkan lebih dari setengah kekuatan komputasi menjalankan node.
Berita percobaan, dijadwalkan mulai akhir tahun ini, datang sebagai infrastruktur pasar keuangan semakin menjadi target hacker. Awal bulan ini, ketua Bank for International Settlements (BIS) pergi sejauh untuk memanggil untuk tindakan segera pada solusi potensial untuk masalah ini.
Sekarang dalam sebuah wawancara baru, kepala De Nederlandsche Bank infrastruktur pasar, Ron Berndsen, menjelaskan mengapa ia percaya blockchain bisa menjadi kunci untuk mencegah serangan lebih lanjut.
Berndsen mengatakan CoinDesk:
Untuk mengetahui apakah suatu FMI dapat didistribusikan melalui blockchain sebuah, Berndsen sekali lagi memasuki tim yang berkumpul untuk percobaan sebelumnya di bank sentral.
Berndsen katanya direkrut tim tujuh sekitar mesin kopi dan melalui undangan email yang dikirim ke Bitcoin penggemar ia diidentifikasi dalam bank.
Bankir akademik dan langka di dunia bankir keuangan global bahwa ia mulai menjalankan simpul penuh pada jaringan bitcoin dan pertambangan mata uang digital di bagian awal 2013. Meskipun ia mengatakan ia tidak pernah mendapatkan hadiah pertambangan untuk usahanya, ia membeli bitcoin dan mata uang digital lainnya untuk mempelajari kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pelajaran bagi bank sentral
Sebagai hasil dari keakraban itu, Berndsen telah mampu meningkatkan eksperimennya.
Mengumumkan bulan lalu, bank sentral mulai menggunakan software bitcoin open source untuk menciptakan kondisi di awal jaringan pada tahun 2009 dalam upaya untuk model sistem apa yang mungkin terlihat seperti di 2140, ketika bitcoin terakhir ditambang.
"Sebagai seorang akademisi itu sangat jelas untuk menciptakan titik ekstrim," kata Berndsen, yang memiliki gelar doktor di bidang ekonomi dan merupakan profesor FMIS dan risiko sistemik di Tilburg University di Belanda. Namun, ia mengatakan ia sekarang percaya tes untuk menjadi yang lebih unik secara global.
"Saya pikir setiap bank sentral akan melakukan ini," katanya, menambahkan:
Di antara pelajaran yang ia pelajari dari eksperimen, adalah bahwa bank mampu menambang apa tim yang disebut DNBcoins pada tingkat yang jauh lebih cepat dengan memulai dengan blok reward awal 1 miliar DNBcoins dan mengurangi separuh pahala setiap dua menit.
Dari catatan, ia mengatakan timnya mengamati bahwa bahkan jika apa yang mereka sebut "max parameter uang" ditetapkan untuk 21 juta koin - seperti halnya dengan bitcoin - mereka mampu menambang 10 miliar koin.
Mereka juga "membuktikan" bahwa jaringan bisa terus berjalan pada biaya sendiri setelah reward bitcoin tersebar, katanya.
Taruhan tinggi
Percobaan ketiga, Berndsen kata, sekarang akan ditujukan di bidang infrastruktur pasar keuangan.
Seperti yang didefinisikan oleh Bank for International Settlements dalam sebuah laporan 2012, FMI adalah "sistem multilateral antara lembaga yang berpartisipasi, termasuk operator sistem, yang digunakan untuk keperluan kliring, menetap atau merekam pembayaran, surat berharga, derivatif, atau keuangan lainnya transaksi. "
Dalam Berndsen ini pidato mengumumkan hasil dua percobaan pertamanya, ia terdaftar FMIS sebagai salah satu dari tiga komponen penting dari "tujuan menyeluruh dari stabilitas keuangan" banknya bertujuan untuk memberikan.
Tapi tahun ini telah terbukti titik balik dalam sejarah FMIS, yang telah menjadi semakin target memikat untuk serangan internasional canggih.
Pada bulan Maret, Bloomberg melaporkan bahwa hacker terkait dengan pemerintah Iran telah menyerang sekitar empat lembaga keuangan lusin AS, termasuk New York Stock Exchange dan Nasdaq.
Sebulan setelah laporan, ahli keamanan Eugen Kapersky diprediksi peningkatan ancaman pasar keuangan menyusul serangan terpisah terhadap bank sentral Bangladesh oleh hacker yang pindah nilai tukar mata uang rubel Rusia, menurut Bloomberg lain laporan .
Ancaman terhadap FMIS telah begitu meluas bahwa awal bulan ini ketua BIS Benoit Coeure diterbitkan "Pedoman ketahanan maya untuk infrastruktur pasar keuangan."
Mempersiapkan untuk hari besar
Bank sentral Belanda telah mengambil posisi yang semakin umum dalam upayanya untuk memimpin bank sentral lainnya untuk mempertimbangkan blockchain aplikasi untuk berbagai-macam solusi yang mungkin, sekarang termasuk infrastruktur pasar keuangan.
Selain berbicara tentang percobaan bitcoin blockchain mereka di bulan lalu Belanda Blockchain Conference, bank pekan lalu mengumumkan rencana untuk membuka kampus blockchain pada awal September tahun ini.
Berndsen mengatakan akan waktu bertahun-tahun sebelum potensi penuh dari blockchain menjadi jelas, dan bahwa banknya bekerja untuk membantu mempercepat kurva belajar.
Dalam persiapan untuk eksperimen FMI, Berndsen mengatakan CoinDesk De Nederlandsche Bank saat ini "terlibat" dengan pihak lain dalam industri dan bank sentral lainnya untuk melihat apakah mereka ingin bergabung dengan percobaan sebagai mitra.
Berndsens mengatakan:
